Posts Tagged ‘Coretan Opini’

Mahasiswa

Posted: Agustus 8, 2011 in Coretan Opini
Tag:

Assalamualaikum wr wb

Selamat Menunaikan Ibadah Puasa yaa , bagi kalian yang menjalaninya . Sebelumnya gw mau ngasih Selamat nih buat kawan – kawan yang telah menjadi Mahasiswa tidak mudahkan untuk masuk Universitas Lampung, karena kalian harus melewati tes dan yang mendaftarpun ribuan orang, tapi kalian berhasil sukses masuk di Universitas Lampung khususnya di Fakultas Ekonomi tercinta ini. Selamat deh buat kalian !! ciyee sudah jadi Mahasiswa niihh.., tapi kalian tau gak sih apa itu Mahasiswa?, apa sih pembeda antara Mahasiswa dan Siswa?, dan ada Tipe-tipe apa saja siih Mahasiswa? Kalian pasti belum tau kan ?

Baiklah gw akan menjelaskan Apa itu Mahasiswa? Dan Apa Pembeda Mahasiswa dengan siswa?. Sebelumnya gw ingin menjelaskan kepada kawan-kawan mahasiswa-mahasiswi baru, apa itu mahasiswa. yang jelas mahasiswa beda dengan siswa, pembedanya adalah kalau siswa segala sesuatunya dari guru/pengajar hampir 90% masih di bimbing dalam bidang akademis maupun non akademis, siswa pun pikirannya masih labil cendrung sembarangan dalam bertindak. Menjadi mahasiswa adalah kesempatan bagi kita untuk menetapkan jati diri sehingga kita menjadi pribadi yang mandiri. Pola pikir mahasiswa sudah dewasa, berfikir lebih rasional dan kritis. Mahasiswa setiap ada persoalan/masalah selalu berfikir secara matang dan tidak mengambil keputusan dengan gegabah. Mahasiswa dalam proses belajar di bangku kuliah pun tidak bisa hanya menerima saja apa yang diberikan oleh dosen, artinya tidak mencerna secara mentah-mentah apa yg di berikan oleh dosen, melainkan mahasiswa mencari, membahas secara diskusi dengan teman-teman, mencari referensi dari macam-macam buku yang di bacanya. Sehingga dituntut kemandirian dari mahasiswa itu sendiri.

Pada saat kalian baru masuk ini pasti nanti kalian akan sering mendengar kata-kata pengelompokkan mahasiswa/tipe-tipe mahasiswa menjadi beberapa golongan, entah siapa yang pertama kali mencetuskan hal itu. Tetapi memang dalam kenyataannya mahasiswa terbagi berdasarkan sifat dan kebiasaannya sehingga terbentuklah mahasiswa dengan beberapa tipe.

Yang pertama adalah Mahasiswa KUPU-KUPU, singkatan dari Mahasiswa Kuliah-Pulang Kuliah-Pulang. Artinya setelah proses pembelajaran perkuliahan usai mahasiswa tersebut langsung pulang Ia lebih senang melakukan kegiatan diluar kampus atau sangat akademisi sekali, tanpa melakukan kegiatan apapun yang berbau positif bagi dirinya sendiri. Yaitu seperti ikut organisasi kampus yang sangat menunjang kita dalam pembelajaran yang sangat positif. Memang benar karena mahasiswa seperti akademis sekali dan mendapatkan nilai IPK besar, namun itu sangat percuma sekali karena tidak mampu bersosialisasi. Karena mereka cendrung menjadi anak yang kuper (kurang pergaulan) dalam arti susah bersosialisasi dengan teman-teman kalian yang satu angkatan,dan kelaknya pun akan berefek samping kepada kalian untuk terjun di masyarakat karena mereka tidak pernah bersosialisasi dan cendrung menutup diri.

Terus yang kedua adalah Mahasiswa KUNANG-KUNANG, singkatan dari Mahasiswa Kuliah-Nangkring Kuliah Nangkring.yang artinya setelah peroses pembelajaran perkuliahan telah usai mahasiswa tersebut bersama teman-temannya langsung pada cabut dari kampus dan nangkring di tempat-tempat yang bisa bikin have fun atau senang-senang.Hindari juga mahasiswa yang seperti ini karena Mahasiswa yg tipe seperti ini cendrung melakukan hal-hal yang bersifat negatif karena mahasiswa tersebut hobinya hura-hura dan berpoya-poya tanpa memikirkan perkuliahannya/akademisnya. Jika ini terjadi akan berefek samping pada akhir semester yaitu nilai Indeks Prestasi (IP) akan mendapatkan nilai kecil, jika ini terus berkesinambungan maka akan berdampak Drop Out (DO).

Lalu yang ketiga adalah Mahasiswa KURA-KURA, singkatan dari Mahasiswa Kuliah-Rapat Kuliah-Rapat. Mahasiswa tipe ini adalah mahasiswa yang aktif dalam organisasi atau sering disebut kaum organisatoris, yang artinya mahasiswa seperti ini yang kesehariannya selalu memberi warna di fakultas ekonomi dengan mengadakan berbagai banyak kegiatan yang bersifat positif baik di bidang akademis maupun non akademis untuk Mahasiswa-Mahasiswi Fakultas Ekonomi. Walaupun Mahasiswa tipe seperti ini tiap usai perkuliahan Kuliah-Rapat mereka tidak akan pernah lupa soal akademis mereka di bangku perkuliahan,karena mahasiswa yang aktif di organisasi cendrung aktif di kelas dalam proses belajar di bangku perkuliahan , dan hal itu berefek samping pada Indeks Prestasi (IP) yang nilainya bagus. Mahasiswa seperti inilah yang wajib di tiru karena mereka tidak hanya pintar dalam bidang akademis tetapi juga aktif di nonakademis. Sehingga pada saat mereka terjun di masyarakat mereka tidak kaku, mereka lebih mudah berkomunikasi dan bersosialisasi, itu karena mereka terbiasa dalam organisasi.

Kupu-kupu, Kura-kura, dan Kunang – kunang, Merupakan beberapa golongan mahasiswa yang dikelompokan berdasarkan kebiasaanya. Dari sekian banyak golongan mahasiswa, menurutku ke tiga kata itulah yang paling populer dikalangan mahasiswa.

Dan juga apakah kalian tau peran sebenarnya Mahasiswa di masyarakat?? Pernah dengar sebutan Mahasiswa sebagai Agent of change??, Mahasiswa Sebagai Agent Of Problem Solver??, Mahasiswa sebagai Agent Of Social Control?? Dan Mahasiswa Sebagai Iron Stock??

Oke gw akan jelasin kepada kawan – kawan semua apa itu Mahasiswa sebagai Agent Of Change, apa itu Mahasiswa sebagai Agent Of Problem Solver dan apa itu Mahasiswa sebagai Agent Of Social Control . Baiklah gw akan jelaskan Mahasiswa sebagai Agent Of Change, Dimana mahasiswa sebagai agen dari suatu perubahan yang diharapkan dalam rangka kemajuan bangsa. Dilakukan dengan memperjuangkan hak-hak rakyat kecil dan miskin, mengembalikan nilai-nilai kebenaran yang diselewengkan oleh oknum-oknum elit. Dalam perubahan ini mahasiswa harus menjadi garda terdepan .

Terus Mahasiswa sebagai Agent Of Solver, Dimana, mahasiswa harus menjadi generasi yang memberikan solusi dari setiap persolaan yang terjadi dalam lingkungan dan bangsanya sendiri. Dengan berbagai analisa dan kajian-kajian akademik yang dilakukan, semestinya mahasiswa bisa membantu jalan keluar terhadap kondisi sulit yang dihadapi oleh pengambil kebijakan.

Lalu Mahasiswa sebagai Agent Of Social Control, kontrol budaya, kontrol masyarakat, dan kontrol individu sehingga menutup celah-celah adanya kezaliman. Mahasiswa bukan sebagai pengamat dalam peran ini, namun mahasiswa juga dituntut sebagai pelaku dalam masyarakat, karena tidak bisa dipungkiri bahwa mahasiswa merupakan bagian masyarakat. Idealnya, mahasiswa menjadi panutan dalam masyarakat, berlandaskan dengan pengetahuannya, dengan tingkat pendidikannya, norma-norma yang berlaku disekitarnya,dan pola berfikirnya.